Punya binatang peliharaan, jangan lupa diurus biar tak merepotkan tetangga - Hobilari. Siang ini baru ada call dadakan mau lihat barang yang saya pajang di satu marketplace terkenal di Indonesia, apakah itu? tak usah saya sebut nanti dikira promosi, tapi kalau mau bayar saya ( endorse) siap saya sebut deh.
Sedang asyik membersihkan interior 1NZFE ( apakah itu silahkan cek google), karena anak kemarin naruh beberapa baju di dalamnya. Sedang saya asyik membersihkan interior tiba tiba datang dua ibu ibu naik motor matik, motornya satu ibunya dua, langsung saja dengan nada galak bertanya apakah saya pemiliki hewan peliharaan yang sering mampir ke rumah, mengobrak abrik kandang ayam, mencabuti tanaman, buang hajat seenaknya, dan buang air di teras sembarangan. Saya menyadari kemarahan ibu itu demikian besar, mungkin itu adalah kumpulan dari kekesalan karena ulah binatang peliharaan yang telah mengobrak abrik rumahnya.
Wajar bila dia marah, saya pun juga kesal ketika mendapati bau pesing dan kotoran ada di teras, ketika peliharaan orang main ke rumah hanya sekedar untuk numpang buang segala kotoran itu.
Peliharaan tetangga minum dari pancuran air saya, ini terjadi beberapa kali, ketika saya dapati kok air di pancuran air saya selalu berkurang, hebat sekali penguapan atau kebocoran pad pot semen yang saya sebenarnya sudah lapis dengan semen instan. Saya pikir karena cuaca sangat panas jadi penguapan terjadi, tapi seberapa besar dan cepat penguapan itu sampai bisa menghabiskan 3-5 liter dari 20 liter kapasitas pot dalam sehari.
Usut punya usut, selidik punya selidik, suatu saat saya mendapati suara yang aneh....clupp clup clup clup.....saya cukup lama berfikir itu suara apa? segera saja saya mengintip dari balik wood blind warna coklat di pintu depan, saya dapati dua doggy dan beberapa ekor kucing bergantian sedang minum di water pond atau pancuran air yang saya buat beberapa waktu lalu. Menjadi semacam tempat nongkrong yang enak sepertinya taman depan rumah saya karena terdapat pohon cukup rindang, rumput yang terpotong rapi dan pancuran air yang gemericik.
Cuma berpesan saja sama tetangga yang punya peliharaan, barang kali baca blog hobilari cini, barang kali anda punya peliharaan, jangan sampai dibiarin keliaran di rumah tetangga, apalagi minta makan dan minum di tempat tetangga. Karena ternyata bukan hanya minta makan dan minum, ternyata juga menjadikan rumah saya sebagai muster point atau tempat berkumpul para peliharaan tersebut. Ini kadang membuat anak saya takut untuk keluar atau pulang ke rumah dari main karena mendapati banyaknya hewan peliharaan tetangga nongkrong di depan rumah, kalau ada saya sih beda, karena begitu saya keluar rumah saja mereka sudah bubar, takut kali sama muka saya. Sekedar bacaan ringan sore hari.
Sedang asyik membersihkan interior 1NZFE ( apakah itu silahkan cek google), karena anak kemarin naruh beberapa baju di dalamnya. Sedang saya asyik membersihkan interior tiba tiba datang dua ibu ibu naik motor matik, motornya satu ibunya dua, langsung saja dengan nada galak bertanya apakah saya pemiliki hewan peliharaan yang sering mampir ke rumah, mengobrak abrik kandang ayam, mencabuti tanaman, buang hajat seenaknya, dan buang air di teras sembarangan. Saya menyadari kemarahan ibu itu demikian besar, mungkin itu adalah kumpulan dari kekesalan karena ulah binatang peliharaan yang telah mengobrak abrik rumahnya.
Wajar bila dia marah, saya pun juga kesal ketika mendapati bau pesing dan kotoran ada di teras, ketika peliharaan orang main ke rumah hanya sekedar untuk numpang buang segala kotoran itu.
Peliharaan tetangga minum dari pancuran air saya, ini terjadi beberapa kali, ketika saya dapati kok air di pancuran air saya selalu berkurang, hebat sekali penguapan atau kebocoran pad pot semen yang saya sebenarnya sudah lapis dengan semen instan. Saya pikir karena cuaca sangat panas jadi penguapan terjadi, tapi seberapa besar dan cepat penguapan itu sampai bisa menghabiskan 3-5 liter dari 20 liter kapasitas pot dalam sehari.
Usut punya usut, selidik punya selidik, suatu saat saya mendapati suara yang aneh....clupp clup clup clup.....saya cukup lama berfikir itu suara apa? segera saja saya mengintip dari balik wood blind warna coklat di pintu depan, saya dapati dua doggy dan beberapa ekor kucing bergantian sedang minum di water pond atau pancuran air yang saya buat beberapa waktu lalu. Menjadi semacam tempat nongkrong yang enak sepertinya taman depan rumah saya karena terdapat pohon cukup rindang, rumput yang terpotong rapi dan pancuran air yang gemericik.
Cuma berpesan saja sama tetangga yang punya peliharaan, barang kali baca blog hobilari cini, barang kali anda punya peliharaan, jangan sampai dibiarin keliaran di rumah tetangga, apalagi minta makan dan minum di tempat tetangga. Karena ternyata bukan hanya minta makan dan minum, ternyata juga menjadikan rumah saya sebagai muster point atau tempat berkumpul para peliharaan tersebut. Ini kadang membuat anak saya takut untuk keluar atau pulang ke rumah dari main karena mendapati banyaknya hewan peliharaan tetangga nongkrong di depan rumah, kalau ada saya sih beda, karena begitu saya keluar rumah saja mereka sudah bubar, takut kali sama muka saya. Sekedar bacaan ringan sore hari.
No comments:
Post a Comment