Tips mudah menyuburkan tanah bisa dilakukan siapapun, karena cara yang akan saya sampaikan ini dapat dengan mudah dilakukan, bahkan hanya dari bahan bahan yang murah bahkan gratis bisa didapat di sekitar kita. Siapa yang tak ingin punya tanaman yang subur, lebat daunnya, rajin berbuah atau berbunga?
Setiap orang tentunya menginginkan memiliki halaman yang asri karena bisa menjadikan rumah lebih hijau, bisa menenangkan dan menyenangkan hati, bisa untuk sekedar melepas stress. Untuk saat ini mungkin rumah rumah jarang yang memiliki halaman luas, seperti rumah rumah jaman dulu atau rumah rumah di pedesaan. Namun sebenarnya tidak penting berapa luas, yang penting adalah bisa memaksimalkan lahan yang tersisa di depan rumah untuk tanaman bunga atau buah.
Awalnya menggunakan pupuk buatan.
Sejak memiliki rumah sendiri saya mulai menanaminya dengan rumput, bunga bunga, dan beberapa tanaman hias lainnya. Karena tanah di pekarangan saya tidak termasuk lapisan tanah subur, maka saya awalnya melapisi dengan lapisan tanah subur kira kira 15 cm diatas lapisan tanah biasa. Pada awalnya memang tanaman bisa tumbuh subur. Namun dengan semakin berkurangnya unsur gizi bagi tanah ternyata tanaman menjadi keriting dan mengecil daunnya, tidak hijau tapi malah menguning daunnya. dan juga batangnya kelihatan tidak segar.
Saya awalnya menggunakan pupuk buatan yang beli di toko. Tapi ternyata pupuk tersebut harganya naik dua kali lipat sejak USD menguat terhadap IDR, apakah mungkin pupuknya juga harus mengimport. Selain itu juga pupuk yang saya beli tersebut sering tidak tersedia di toko garden kota saya. Sempat lebih dari 3 bulan tanaman tidak saya urus sama sekali.
[caption id="attachment_804" align="alignnone" width="500"]
Daun bisa subur, lebar, dan berkilai karena pupuk buatan sendiri.[/caption]
[caption id="attachment_805" align="alignnone" width="500"]
Tanaman menjadi rajin berbunga, karena pupuk buatan sendiri yang murah dan mudah dibuat.[/caption]
Niat Membuat Pupuk Sendiri
Sampai pada akhirnya saya berniat membuat pupuk hijau dari sisa sayuran, sisa rebusan atau cucian air daging / ikan. Sisa rebusan bumbu dapur juga bisa digunakan, termasuk juga bumbu instant. Minimal setiap seminggu sekali saya mengumpulkan bahan bahan tersebut. Untuk sisa potongan sayuran saya cacah kecil kemudian langsung saya tanam di tanah di depan rumah saya. setelah dua minggu biasanya sisa sayuran tersebut telah hancur dan menjadi pupuk. Saya angkat lalu taburkan langsung ke akar akar tanaman.
Untuk air rendaman daging atau ikan, biasanya saya campur dengan bumbu dapur atau sisa bumbu instan. dan secara langsung saya siramkan ke dekat akar akar tanaman. Untuk memudahkan memberi pupuk ke rumput maka saya menggunakan botol air mineral yang telah saya kasih banyak lubang. Cara simple ini bisa meratakan "pupuk cair buatan sendiri" ini dengan baik.
Sebenarnya merawat tanaman agar daunnya lebat, hijau, rajin berbunga dan berbuah itu tidak sulit. Bahan bahannya pun ada di setiap rumah. Cara ini sudah saya jalankan cukup lama dan hasilnya memang kelihatan.
Setiap orang tentunya menginginkan memiliki halaman yang asri karena bisa menjadikan rumah lebih hijau, bisa menenangkan dan menyenangkan hati, bisa untuk sekedar melepas stress. Untuk saat ini mungkin rumah rumah jarang yang memiliki halaman luas, seperti rumah rumah jaman dulu atau rumah rumah di pedesaan. Namun sebenarnya tidak penting berapa luas, yang penting adalah bisa memaksimalkan lahan yang tersisa di depan rumah untuk tanaman bunga atau buah.
Awalnya menggunakan pupuk buatan.
Sejak memiliki rumah sendiri saya mulai menanaminya dengan rumput, bunga bunga, dan beberapa tanaman hias lainnya. Karena tanah di pekarangan saya tidak termasuk lapisan tanah subur, maka saya awalnya melapisi dengan lapisan tanah subur kira kira 15 cm diatas lapisan tanah biasa. Pada awalnya memang tanaman bisa tumbuh subur. Namun dengan semakin berkurangnya unsur gizi bagi tanah ternyata tanaman menjadi keriting dan mengecil daunnya, tidak hijau tapi malah menguning daunnya. dan juga batangnya kelihatan tidak segar.
Saya awalnya menggunakan pupuk buatan yang beli di toko. Tapi ternyata pupuk tersebut harganya naik dua kali lipat sejak USD menguat terhadap IDR, apakah mungkin pupuknya juga harus mengimport. Selain itu juga pupuk yang saya beli tersebut sering tidak tersedia di toko garden kota saya. Sempat lebih dari 3 bulan tanaman tidak saya urus sama sekali.
[caption id="attachment_804" align="alignnone" width="500"]
Daun bisa subur, lebar, dan berkilai karena pupuk buatan sendiri.[/caption][caption id="attachment_805" align="alignnone" width="500"]
Tanaman menjadi rajin berbunga, karena pupuk buatan sendiri yang murah dan mudah dibuat.[/caption]Niat Membuat Pupuk Sendiri
Sampai pada akhirnya saya berniat membuat pupuk hijau dari sisa sayuran, sisa rebusan atau cucian air daging / ikan. Sisa rebusan bumbu dapur juga bisa digunakan, termasuk juga bumbu instant. Minimal setiap seminggu sekali saya mengumpulkan bahan bahan tersebut. Untuk sisa potongan sayuran saya cacah kecil kemudian langsung saya tanam di tanah di depan rumah saya. setelah dua minggu biasanya sisa sayuran tersebut telah hancur dan menjadi pupuk. Saya angkat lalu taburkan langsung ke akar akar tanaman.
Untuk air rendaman daging atau ikan, biasanya saya campur dengan bumbu dapur atau sisa bumbu instan. dan secara langsung saya siramkan ke dekat akar akar tanaman. Untuk memudahkan memberi pupuk ke rumput maka saya menggunakan botol air mineral yang telah saya kasih banyak lubang. Cara simple ini bisa meratakan "pupuk cair buatan sendiri" ini dengan baik.
Sebenarnya merawat tanaman agar daunnya lebat, hijau, rajin berbunga dan berbuah itu tidak sulit. Bahan bahannya pun ada di setiap rumah. Cara ini sudah saya jalankan cukup lama dan hasilnya memang kelihatan.
No comments:
Post a Comment