Cara mengendalikan populasi semut di sekitar kita.

Cara mengendalikan populasi semut di sekitar kita. Judulnya mantap, seakan mudah mengendalikan semut, memang tidak mudah, karena semut termasuk hewan liar di sekitar kita. Memang liar karena susah diatur, kecuali dengan membuat garis dengan kapur semut yang membuat semut tidak melintasi jalur yang telah kita beri kapur semut. Ini beda dengan beberapa jenis hewan domestik di sekitar kita yang kadang hanya dengan perintah saja mereka mau pergi atau menuruti kemauan kita, misalnya ketika mendapati kucing bertengger di kabin mobil maka hanya dengan gesture saja maka kucing sudah memahami bahwa kita tidak ingin kucing berada di atas kap mobil

Semut bersarang di sekitar rumah. Hobilari kali ini mengangkat lagi tentang bahasan semut, semut ada beberapa macam di sekitar kita, yang paling sering kita temui adalah semut kecil hitam, semut besar hitam, semut merah, dan semut kecil yang berwarna agak coklat, serta ada pula semut yang sering berada di makanan yang manis-manis, kalau jaman saya kecil dulu simbah selalu bilang semut kecil dengan warna coklat mudah cenderung transaran sebagai sebutan semut pudak.

Beberapa spesies semut sangat mantap sekali kalau menggigit, ada semut hitam dengan gigitan yang awalnya tidak terasa tapi begitu sudah lama ternyata meninggalkan bentol yang terasa gatal mengganggu. Selain itu ada pula semut merah yang biasa bersarang di tanah, akar-akar pohon yang biasanya akan marah bila kita tak sengaja injak, atau biasanya saya ketika memotong rumput di halaman sudah pasti dan pasti dikeroyok semut merah. Bahkan minggu lalu mesin grass trimmer saya sempat dikerubuti banyak semut merah saat saya jeda menggunakan mesin potong rumput elektrik tersebut.

Kenapa semut suka bersarang di mobil ? bagi audience follower blog saya tentu sudah pernah membaca bahasan tentang semut di mobil yuk ditengok lagi bahasan tersebut di bawah ini.

http://hobilari.com/2014/06/22/cara-mengusir-semut-di-mobil/

Beberapa tempat yang sering dijadikan sarang semut adalah

• Peralatan elektronik, percaya tidak percaya nyatanya saya pernah mendapati mixer untuk membuat kue milik istri saya pernah jadi sarang semut. Ceritanya mixer ini disimpan di dalam boxnya di gudang, ternyata di dalam mixer untuk adonan kue tersebut sudah dipenuhi semut dan sarangnya yang terbuat dari tanah dan air. Sejak kejadian itu maka saya secara rutin mengecek penyimpanan tools yang saya miliki dan juga selalu memastikan menyimpan tools dengan cara membungkusnya (caranya di dapat dilihat disini). Wah apa jadinya kalau mixer itu sebagai alat produksi kue bagi pelaku usaha UKM, disinilah pentingnya melakukan management penyimpanan barang dengan baik.


• Tanah, biasanya dengan membuat sarang di tanah, dimana memang perilaku semut ini akan dapat menyuburkan tanah di satu sisi karena membuat rongga udara di sekitar akar tanaman, namun di sisi lain merusak estetik karena seperti taman minimalis di depan rumah jadi banyak gundukan pasir karena sarang semut.

Kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh semut karena semut membuat sarang, mencari bahan pembuat sarang, atau mencari makanan :

• Membuat lubang pada tembok, biasanya ini terjadi bila sudah ada sedikit lubang pada tembok, maka semut suka sekali masuk dan mulai membuat sarang pelan pelan, membawa keluar pasir dan menjadikan lubang semakin dalam dan akhirnya jadi sarang semut. Solusinya adalah dengan segera menambah lubang di tembok yang telah dijadikan sarang semut. Penambalan dapat dengan menggunakan adonan semen plus air, atau bila ingin simple dapat menggunakan semen instant (instant cement) sangat praktis dan mudah dipakai.


• Kerusakan pada alat yang digunakan sebagai sarang semut, tak terkecuali alat elektronik, mainan, ataupun rangkaian elelktronik lainnya pun dapat dijadikan sarang oleh semut. Maka dari itu pastikan melakukan pengecekan secara rutin untuk melihat apakah alat alat anda telah terbebas dari sarang semut.


• Gunakan obat pengontrol populasi semut, seperti bahan kimia untuk pengendali hama semut contoh paling mudah adalah kapur semut, namun ternyata ada beberapa bahan lain yang dapat digunakan untuk pengendali populasi semut.

Untuk mengatasi gigitan semut seperti semut hitam yang biasa ada di rumah saya biasanya menggunakan lotion pengurang rasa gatal karena gigitan serangga, lotion ini cukup efektif mengurangi rasa gatal karena gigitan serangga termasuk pula nyamuk dan semut.

Langkah langkah mengurangi dampak yang ditimbulkan semut adalah dengan tidak menyediakan sumber makanan, karena secara tak sengaja kadang karena kurang bersihnya lingkungan maka di sekitar kita banyak ceceran sisa makanan yang sangat potensial mengundang semut. Dengan adanya semut maka peluang mereka membuat sarang juga semakin tinggi. Maka dari itu jaga kebersihan lingkungan.

Bila langkah langkah pencegahan sudah dilakukan namun kurang maksimal, sepertinya sekarang saatnya memanggil jasa pest control atau jasa pengendalian hama.