.

Jalan dalam kota, dari Sushi ke Mall (bagian 1)

Written by on ,
Posting tentang Sunday Stroll atau jalan kota hari Minggu ini harusnya diposting hari Minggu tanggal 24 Agustus 2014 kemarin, namun karena sedang banyak kerjaan ngurusi satu blog lainnya yang memiliki trafik sangat tinggi maka saya utamakan untuk ngelola blog tersebut. Bagaimana saya tidak prioritaskan, lha trafiknya saja sudah dapat 1/4 dari trafik blog ini secara all time.

Minggu ini dari pagi sudah mendung hitam, sempat turun hujan sebentar, tapi kemudian reda, namun karena mendung masih menggantung di langit Balikpapan maka pagi ini terasa dingin, apalagi angin berhembus cukup kencang. Padahal ada banyak rencana jalan keluar karena ada beberapa yang harus dibeli. Karena cuaca mendung ini maka anak cuma main saja di rumah, main susun susun seperti dibawah, kebetulan ada temannya main ke rumah, jadi sekalian saja saya challenge mereka untuk buat bangunan, siapa yang tertinggi maka dia pemenangnya.

Beranjak siang, cuaca sudah mulai cerah, ya karena dari kemarin sudah niat mau jalan hari Minggu ini akhirnya segeralah jalan. Awalnya memang sangat lengang jalannya, namun saat masuk ke jalan Jend. Sudirman, mulailah dihadang kemacetan, saya baru ingat kalau hari Minggu ini ada pawai pelajar dari TK sampai SMA.


Mampir dulu ke Sushi
Baru jalan sebentar istri bilang belok kiri mampir dulu ke Sushi... saya kepikiran mau makan suki, ternyata Sushi..



Baru pertama saya makan sushi, jujur, malah bayangan saya pertama kali adalah suki, maklum kalau yang aneh aneh kadang saya tidak pesan, ini karena ngikut saja istri pesan apa. Sekilas saat masuk suasana santai, cozy, nyaman, tenang, dan sejuk langsung terasa, apalagi interior Japanese membuat semakin nyaman.


Pilihan menunya sangat beragam, saya sih ngikut saja apa yang dipesan istri saya, karena saya tidak familiar dengan makanan sushi.


Ya overal walaupun baru pertamakali mencoba sushi bagi saya so far so good tidak ada masalah dengan perut asli Indonesia yang belum kenyang kalau belum makna nasi, bahkan saya makan lontong pun masih belum terasa kenyang. Mungkin karena perut sudah terprogram dari dulu makannya nasi.

Tau ga kami bertiga ternyata tidak mampu menghabiskan dua makana yang kita pesan itu, saya saja cuma kuat makan tiga potong sushi. Perkiraan saya kalau satu porsi itu sama dengan satu piring nasi penuh dengan lauk dan sayur, namun karena penataan sushi ini dibuat sedemikian sehingga menjadi satu porsi siap santap. Saya pun mencoba untuk menyantap dalam sekali suap pun tidak mampu, mungkin karena tidak biasa makan sushi.

No comments:

Post a Comment

.