Melanjutkan bahasan sebelumnya tentang cutloss, memang ini sebuah dilema bagi trader, terutama bagi trader yang masih baru, karena kebanyakan masih berharap bahwa dengan tidak melakukan cutloss maka tidak mengalami kerugian, ketika harganya naik lagi baru kemudian dijuaal. Pendapat ini tidak sepenuhnya salah terutama bila memang dari awal telah memiliki setting sebagai investor dan telah menghitung titik entry yang telah diperhitungkan, dan masuknya ke suatu saham juga dengan menggunakan money management yang telah diatur sebelumnya.
Namun bagi sebagian trader, cutloss adalah perlu, karena prinsipnya adalah cut your losses short, and let your profit run. Sebagai trader harus sudah menyadari dua sisi untung rugi saat trading. Cutloss memang bagian sulit bagi sebagian trader karena terkait psikologi dan egoisme diri. Ketika sudah membuka posisi kadang trader yang egois telah menyatakan bahwa posisinya selalu benar, tinggal masalah waktu saja. Anggapan ini adalah tidak tepat, karena setiap membuka posisi trader harus sudah bersiap untuk cut atau untuk let profit run. Bila memang saham yang telah dianalisanya berjalan sesuai arah yang benar maka langkah selanjutnya adalah membiarkannya berjalan dengan keuntungannya. Trader tinggal memasang trailing stop yang akan mengikuti kemana gerakan harga. Trailing stop untuk bisa dijalankan secara manual atau pada beberapa software online trading sudah ada fasilitas trailing stop yang bisa mengatur posisinya sendiri (seperti contohnya pada metatrader).
Pentingnya Trading Plan
Dengan memasang stop loss atau trailing stop setiap membuat atau membuka posisi maka trader telah terhindar dari rasa tidak tega untuk melakukan cutloss. Karena dengan memiliki trading plan yang jelas, yang telah berisi titik entry, jumlah lot, titik cutloss, trailing stop, maka begitu order sudah dipasang seharusnya trader sudah bisa meninggalkan transaksi, karena sudah dilengkapi batas bawah untuk stop loss, nilai TP atau take profit, ataupun dengan memasang trailing stop.
Namun bagi sebagian trader, cutloss adalah perlu, karena prinsipnya adalah cut your losses short, and let your profit run. Sebagai trader harus sudah menyadari dua sisi untung rugi saat trading. Cutloss memang bagian sulit bagi sebagian trader karena terkait psikologi dan egoisme diri. Ketika sudah membuka posisi kadang trader yang egois telah menyatakan bahwa posisinya selalu benar, tinggal masalah waktu saja. Anggapan ini adalah tidak tepat, karena setiap membuka posisi trader harus sudah bersiap untuk cut atau untuk let profit run. Bila memang saham yang telah dianalisanya berjalan sesuai arah yang benar maka langkah selanjutnya adalah membiarkannya berjalan dengan keuntungannya. Trader tinggal memasang trailing stop yang akan mengikuti kemana gerakan harga. Trailing stop untuk bisa dijalankan secara manual atau pada beberapa software online trading sudah ada fasilitas trailing stop yang bisa mengatur posisinya sendiri (seperti contohnya pada metatrader).
Pentingnya Trading Plan
Dengan memasang stop loss atau trailing stop setiap membuat atau membuka posisi maka trader telah terhindar dari rasa tidak tega untuk melakukan cutloss. Karena dengan memiliki trading plan yang jelas, yang telah berisi titik entry, jumlah lot, titik cutloss, trailing stop, maka begitu order sudah dipasang seharusnya trader sudah bisa meninggalkan transaksi, karena sudah dilengkapi batas bawah untuk stop loss, nilai TP atau take profit, ataupun dengan memasang trailing stop.
No comments:
Post a Comment