.

Relakah anda cutloss?

Written by on ,
Hai trader, relakah anda cutloss?

[caption id="attachment_50" align="alignnone" width="500"]trading-tanpa-stop-loss Bisakah trading itu tanpa stop loss?[/caption]

Ketika trader ditanyai hal tersebut, ada yang dengan mudah menjawab ya siap untuk cutloss, namun ada pula yang tidak siap atau belum siap melakukan cut loss. Cut loss selalu menjadi bahasan yang menarik untuk dibicarakan di kalangan para trader. Bagi trader baru yang belum memahami pentingnya dan arti sebuah cutloss mungkin akan sangat sayang untuk melakukan cutloss.Yang terjadi bahkan mereka terlambat menyadari bahwa mereka telah melawan arah yang kuat dan telah terlambat untuk cutloss dengan cepat.

Kira kira apa kriteria sebuah saham harus di-cutloss?
Sepanjang pengalaman saya trading, berdasarkan pengalaman pribadi ada beberapa style trader terntunya trader yang berbeda style akan memiliki kriteria cutloss yang berbeda. saya sendiri menggunakan beberapa pendekatan untuk cutloss. Kalau bicara kriteria paling tepat untuk cutloss saya rasa bisa terjadi perdebatan terutama bila trader berasal dari latar belakang style yang berbeda, seorang one day trader mungkin akan cutloss atau menutup posisi apapun di akhir hari, baik untung atau rugi, namun beda misalnya dengan medium term trader yang membeli saham yang sedang masuk fase uptrend, dan terjadi noise yang membuat volatilitas meningkat. Sepanjang trader tersebut masih melihat beberapa parameter kenaikan seperti trend yang tidak putus, massive buying dari securitas tertentu dengan volume yang signifikan, dan emosi bid-offer pada saat live market, maka bisa saja trader tersebut tetap keep saham selama tidak ada tanda tanda yang mencurigakan. Beda lagidengan seorang investor, dimana mungkin tidak mengenal kata cutloss, atau karena dia akan membeli saat harganya turun dan menurut analisa investasinya harga tersebut sudah murah dan sudah saatnya untuk koleksi. Ingat tahun lalu (2013) saat harga saham saham bluechip sedang rendah, sekitar bulan Oktober-Desember 2013, bagi yang membeli di saat itu dan keep selama 6 bulan ke depan, ternyata hasilnya sangat luar biasa. Dan sepertinya kondisi kondisi seperti ini masih akan berulang kembali, so siapkanlah mental untuk tetap tenang menunggu saham masuk area beli, dan juga tetap tenang untuk menahan saham saham yang memberikan keuntungan sampai titik keuntungan terakhir (let profit run)


OK kembali lagi ke masalah cutloss, memang kalau kenyataannya seorang trader masih susah untuk menjalankan cutloss, maka sebaiknya dia menyadari kembali arti trading, dimana peluang untung dan rugi itu ada, dua kemungkinan yang tidak bisa dihindari sebagai trading. Bila memang menginginkan untung dari trading, juga harus siap adanya kerugian dari trading. Yang terpenting pada akhirnya adalah keuntungan harus lebih besar dari kerugian.


Bagaimana menurut anda? mari kita diskusi dalam kolom komentar dibawah.

Posting terkait Cutloss :
[display-posts tag="cutloss" posts_per_page="20"]

No comments:

Post a Comment

.