Review Kamera Asus Zenfone 5. Sekarang ini kemampuan gadget android sudah sangat mumpuni, mulai dari processor dual core diatas 1Ghz, RAM diatas 1 GB, media penyimpanan yang luas, kemampuan kamera yang bagus, dan konektifitas yang lengkap, menjadikan android memang menjadi pusat kegiatan bagi sebagian banyak orang ketika menunggu. Seperti saya sempat mengambil beberapa shot gambar ketika sedang menunggu istri dan anak yang sedang belanja. Berikut hasil hasil jepretan kamera android Asus Zenfone 5 yang sempat saya ambil.
Mode Auto untuk Objek Jarak Dekat
Objek adalah dashboard mobil, sehingga jarak sangat dekat sekitar 30 cm dari lensa. Pada kesempatan ini saya mencoba menggunakan mode auto dan mode HDR
.
Pada mode auto untuk night maka lampu flash akan menyala secara otomatis, bila ingin tidak menggunakan lampu flash maka tekan beberapa kali di bagian lampu flash asus zenfone sampai icon lampu flash (petir) telah dicoret.
Saya lagi senang dengan barang ini karena Processor Intel Atom Z2560 dengan speed 1.6Ghz (processor netbook saya saya juga cuma sekitar 1,6 GHz, dengan RAM hanya 1 GB) terasa sangat ringan menjalankan proses pengambilan gambar, bahkan dalam mode Turbo (burst beberapa kali pengambilan gambar dalam satu detik). Bahkan ketika tidak sengaja menekan mode Turbo beberapa kali zenfone langsung mengambil gambar dan menampilkan preview dengan ringan, apalagi dukungan RAM 2 GB terasa sangat mudah berpindah pindah dari satu aplikasi ke lainnya, tanpa takut gadget mengalami lagging ketika pindah antar aplikasi yang masih terbuka.
Secara umum kamera Asus Zenfone 5 ini sangat mampu melakukan fungsi fungsi fotografi yang saya perlukan, untuk display produk, untuk gambar illustrasi blog, dokumentasi pribadi, dan untuk sekedar narsis buat lucu lucuan sama anak istri. Kemampuan hardware dengan dukungan processor yang cepat dan RAM yang lapang sangat membantu proses editing singkat seperti pemberian watermark pada foto sebelum digunakan untuk ilustrasi blog. Proses editing singkat di gadget tentu sangat sangat membantu saya efisien untuk mengolah foto. Bahkan saya bisa segera mempersiapkan foto setelah diambil, walaupun saya sedang tidak di depan laptop kesayangan saya yang biasa saya gunakan untuk editing dari kamera saku.
Mode penyimpana yang luas sekitar 8 GB saat ini masih tersisa sekitar 4 GB, memang saya belum menggunakan memory eksternal, karena memang belum dapat harga yang pas dengan kualitas teratas (mana ada ya?). Sabar dulu bagi saya tidak buru buru beli eksternal storage, karena yang sekarang ada di internal memory gadget masih sangat cukup, apalagi saya biasa memindahkan hasil shot ke netbook untuk backup.
Mode Auto untuk Objek Jarak Dekat
Objek adalah dashboard mobil, sehingga jarak sangat dekat sekitar 30 cm dari lensa. Pada kesempatan ini saya mencoba menggunakan mode auto dan mode HDR
.
Pada mode auto untuk night maka lampu flash akan menyala secara otomatis, bila ingin tidak menggunakan lampu flash maka tekan beberapa kali di bagian lampu flash asus zenfone sampai icon lampu flash (petir) telah dicoret.
Saya lagi senang dengan barang ini karena Processor Intel Atom Z2560 dengan speed 1.6Ghz (processor netbook saya saya juga cuma sekitar 1,6 GHz, dengan RAM hanya 1 GB) terasa sangat ringan menjalankan proses pengambilan gambar, bahkan dalam mode Turbo (burst beberapa kali pengambilan gambar dalam satu detik). Bahkan ketika tidak sengaja menekan mode Turbo beberapa kali zenfone langsung mengambil gambar dan menampilkan preview dengan ringan, apalagi dukungan RAM 2 GB terasa sangat mudah berpindah pindah dari satu aplikasi ke lainnya, tanpa takut gadget mengalami lagging ketika pindah antar aplikasi yang masih terbuka.
Secara umum kamera Asus Zenfone 5 ini sangat mampu melakukan fungsi fungsi fotografi yang saya perlukan, untuk display produk, untuk gambar illustrasi blog, dokumentasi pribadi, dan untuk sekedar narsis buat lucu lucuan sama anak istri. Kemampuan hardware dengan dukungan processor yang cepat dan RAM yang lapang sangat membantu proses editing singkat seperti pemberian watermark pada foto sebelum digunakan untuk ilustrasi blog. Proses editing singkat di gadget tentu sangat sangat membantu saya efisien untuk mengolah foto. Bahkan saya bisa segera mempersiapkan foto setelah diambil, walaupun saya sedang tidak di depan laptop kesayangan saya yang biasa saya gunakan untuk editing dari kamera saku.
Mode penyimpana yang luas sekitar 8 GB saat ini masih tersisa sekitar 4 GB, memang saya belum menggunakan memory eksternal, karena memang belum dapat harga yang pas dengan kualitas teratas (mana ada ya?). Sabar dulu bagi saya tidak buru buru beli eksternal storage, karena yang sekarang ada di internal memory gadget masih sangat cukup, apalagi saya biasa memindahkan hasil shot ke netbook untuk backup.
Google translator helped me to read this.. :-) was looking for a review on Asus ZF 5...thanks for sharing... :-)
ReplyDeleteWah, udah punya hape saya, belum minat beli yg laen :)
ReplyDeleteiya benar, hape kalau dirawat dan dipakai dengan benar awet dah 3-4 tahun lebih, jadinya koleksi banyak, mau dijual harga rendah, ah mending dikoleksi saja...heheh
ReplyDelete