.

Profesi Trader (Bagian 1)

Written by on ,

Dengan kemajuan online trading sekarang sangat memudahkan bagi pemula untuk belajar saham, mulai dari awalnya tidak tahu, kemudian karena ikut forum saham, semakin lama semakin tertarik belajar saham, dan akhirnya buka rekening saham dengan awalnya setor 5 juta, lalu terus ditingkatkan belajarnya setiap malam dari forum, milis, maupun dari buku.

Kemajuan dan kemudahan trading dari rumah telah membuat beberapa bahkan banyak orang menjalani trading saham sebagai profesi, ya biasa disebut trader saham. Bagi sebagian orang masih bingung, kerja sebagai trader saham itu ikut ke perusahaan apa? Atau bernaung di bawah perusahaan apa? Saya jawab, ya kerja sendiri, kerja sendiri trading saham dari rumah. Sebagian besar orang melihat begitu enaknya... apakah kira kira begitu? Mari kita kupas lebih lanjut

Banyak orang yang belajar trading, memiliki keinginan untuk bisa menjadikan trading sebagai suatu profesi , hal ini karena melihat kesuksesan trader saham dan melihat bisnis trading saham sebagai bisnis yang dikatakan memiliki banyak hal menarik seperi waktu kerja yang lebih fleksible, mulai buka market jam 9 WIB sampai jam 16 WIB, jam kerja di siang hari yang lebih singkat daripada orang kantoran, kemudian orang memandang trading juga sebagai pekerjaan yang enak karena bisa trading dari rumah, dekat dengan keluarga, anak, istri. Sebagian orang lainnya menganggap karena trading itu bisa menjadi dirinya sendiri, tanpa harus diperintah perintah orang, atau tidak memiliki boss.

Kita sadari semua profesi itu memerlukan keahlian, yang mana keahlian dan ketrampilan itu didapat karena belajar dan berlatih. Tenaga kerja terdidik S1 yang telah lulus saja mesti harus menjalani beberapa latihan agar bisa siap kerja. Masih perlu yang namanya job training sebelum benar benar dilepas dengan tanggung jawab sepenuhnya Dokter perlu belajar 5 tahun untuk menyelesaikan pendidikan dokter umumnya, masih diperlukan co-ass untuk mengasah kemampuannya. Untuk dokter spesialis masih harus belajar 5 tahun lagi bahkan lebih untuk menguasai ilmu spesialisasi.

Nah coba ditengok kalau trader, baru belajar 2-3 tahun itu masih kurang untuk bisa menjadi trader yang konsisten menghasilkan keuntungan dari market, setidaknya trader harus teruji mengalami masa bullish dan masa bearish beberapa kali, sehingga kepiawaiannya trading teruji pada beberapa kondisi market yang berbeda. Ini akan membuktikan bahwa dia bisa menjadi trader yang benar benar mampu menghasilkan keuntungan konsisten dalam kondisi market yang berubah.

Trader sukses dibentuk dari proses belajar, melalui cut loss demi cutloss, salah posisi itu biasa, merubah beberapa gaya trading, sampai didapatkan cara trading yang paling nyaman baginya. Jalan menjadi trader yang sukses dilalui melalui pengorbanan duit untuk belajar, waktu, tenaga, bahkan korban perasaan dan tekanan mental yang kadang tidak ringan ketika trader menghadapi kerugian yang besar, yang kadang perlu waktu untuk bangkit dan membangun kepercayaan diri lagi, kesalahan adalah tonggak yang selalu diingat, menjadi pedoman melangkah di kemudian hari.

Jangan pernah memandang kesuksesan hanya dari sebelah mata, karena sisi lain dari kesuksesan orang itu tidak bisa dilihat oleh kita. Orang kadang tidak tahu bahwa dibalik kesuksesan trader itu harus melalui belajar dan pengorbanan yang tidak ringan.
Tentunya kita percaya, sukses selalu berbanding lurus dengan usaha yang kita lakukan. Ketika berusaha lebih, tentunya berhak mendapatkan lebih. Ketika ingin menjadi trader profesional, apakah siap harus berusaha lebih, melakukan screening saham tiap tutup market demi mendapatkan saham pilihan yang berpeluang mendatangkan keuntungan, langkahnya seorang trader perlu membuat PR setiap malam, menentukan Support Ressistant, menghitung Risk and Reward, membuat trading plan, dan memasang hasil trading plan tersebut menjadi suatu order / pasang posisi.

Mungkin kelihatan simple, tapi maukah anda menjalankannya, terlebih bagi full trader, kadang kerjaan melebihi jam kerja karyawan, ketika melakukan scanning saham di malam hari itu ibarat lemburnya karyawan, mau kah atau sanggupkah melakukannya tanpa diawasi orang lain, karena full trader tidak punya boss, jadi harus bisa kerja sendiri mandiri tanpa pengawasan. Itulah sebagian dari sisi lain profesi trader.

No comments:

Post a Comment

.