Jenis olahraga dan model pembakaran lemak.

Jenis olahraga dan model pembakaran lemak. Pernahkan mengalami kebosanan ketika berolahraga, sebagnya sudah berolahraga secara rutin tapi berat tidak kunjung turun atau berkurang, bahkan pada beberapa orang berat badan malah naik setelah rutin melakukan kegiatan olahraga.

Hal yang perlu disadari juga adalah kemungkinan dengan olahgara maka masa otot mengalami kenaikan sehingga akan meningkatkan berat badan juga. Untuk mengetahui ini dapat dilihat secara langsung dengan melihat kualitas otot anda apakah dengan berolah raga otot menjadi lebih kencang, terutama otot otot mayor seperti otot pada paha, peningkatan tendon otot dan masanya tentunya akan menambah berat badan. Jadi jangan terlalu kuatir bila berat badan naik dalam batas tertentu setelah rutin berolah raga. Yang perlu dilihat adalah profil tubuh, apakah ada tambahan timbunan lemak atau tambahan masa otot.

Olahraga kardio memang membakar lemak, tapi untuk sampai pada tahap pembakaran lemak diperlukan waktu sekitar 30 menit sebelum tubuh kita mulai mengubah sumber energi dari glikogen ke pembakaran lemak, dan proses pembakaran lemak tersebut akan berhenti pada saat latihan kardio berhenti. Jenis olahraga weight training  memang membakar sedikit kalori, tapi pembakaran lemaknya bisa berlangsung sampai 48 jam karena adanya peningkatan metabolisme. Dari sini coba saya buat summary,

Latihan Kardio bisa membakar banyak kalori, dan  setelah itu akan bertukar ke lemak setelah 30 menit latihan, dan hanya membakar pada saat latihan kardio berlangsung.

Latihan Intensitas Tinggi (HIIT High Intensity Interval Training), merupakan penemuan baru yang memadukan kardio dengan weight training, sehingga pembakaran energinya juga menengah jumlahnya, dan dapat  membakar lemak lebih lama dari latihan kardio karena jenis latihan HIIT ini telah menyertakan latihan weight training tanpa mesin/alat.

Latihan Weigh Training, membakar sedikit kalori selama latihan tapi di luar latihan bisa membakar lemak lebih lama, bisa sampai 48 jam karena peningkatan kadar metabolisme.

Berdasar hal diatas dan mempertimbangkan Target Heart Rate  (lihat postingan saya tentang Target Heart Rate disini )maka sebenarnya latihan kardio pun bisa membakar lemak asalkah dilakukan sampai pada Target Heart Rate.