Puasa, mungkinkah berolah raga?
Menjelang puasa, bagi orang yang rutin menjalankan olahraga 2-3 kali seminggu akan menjadi tantangan tersendiri, banyak yang tetap menjalankan olahraga dengan penurunan intensitas, tapi ada pula yang untuk sementara waktu tidak melakukan olahraga, kira kira bagaimana? Saya rasa hal ini sangat personal dan bisa beda antara satu orang dengan lainnya, kalau saya sendiri berprinsip olahraga adalah kebutuhan, jadi besar kemungkinan saya tetap berolahraga dengan menurunkan intensitasnya dan memilih saat yang tepat.
Namun sebenarnya mungkin kah untuk berolahraga saat puasa? OK saya bahas secara simple saja, olahraga terutama jenis running memerlukan energi yang besar, namun yang perlu disadari bahwa cadangan energi itu bukan berasal dari makanan yang baru saja dimakan, namun kita memiliki cadangan energi berupa glikogen yang tersimpan dalam otot, hati, darah, dan juga masih ada cadangan lemak. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat kembali postingan saya sebelumnya tentang hirarki sumber energi disini.
Kondisi puasa tentunya akan membuat cadangan glikogen dalam keadaan rendah karena dipakai untuk aktitifitas, namun tubuh manusia itu mampu mengatur sumber asupan energi, bila memang dalam kondisi puasa glikogen dalam level yang rendah maka tubuh bisa memecah lemak untuk menjadikannya sebagai sumber energi. Karena kondisi rendahnya glikogen dalam otot/hati dan darah, maka pada saat melakukan aktifitas olahraga maka tubuha akan cepat sekali masuk ke zona pembakaran lemak, hal ini seperti pada postingan saya sebelumnya tentant pembakaran lemak secara efektif yang saya bahas disini.
Jadi sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak berolahraga pada saat puasa, hanya saja perlu untuk mengetahui kemampuan diri sendiri, kondisi hidrasi, kondisi cuaca, agar tetap bisa puasa, namun juga tetap berolahraga.
Menjelang puasa, bagi orang yang rutin menjalankan olahraga 2-3 kali seminggu akan menjadi tantangan tersendiri, banyak yang tetap menjalankan olahraga dengan penurunan intensitas, tapi ada pula yang untuk sementara waktu tidak melakukan olahraga, kira kira bagaimana? Saya rasa hal ini sangat personal dan bisa beda antara satu orang dengan lainnya, kalau saya sendiri berprinsip olahraga adalah kebutuhan, jadi besar kemungkinan saya tetap berolahraga dengan menurunkan intensitasnya dan memilih saat yang tepat.
Namun sebenarnya mungkin kah untuk berolahraga saat puasa? OK saya bahas secara simple saja, olahraga terutama jenis running memerlukan energi yang besar, namun yang perlu disadari bahwa cadangan energi itu bukan berasal dari makanan yang baru saja dimakan, namun kita memiliki cadangan energi berupa glikogen yang tersimpan dalam otot, hati, darah, dan juga masih ada cadangan lemak. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat kembali postingan saya sebelumnya tentang hirarki sumber energi disini.
Kondisi puasa tentunya akan membuat cadangan glikogen dalam keadaan rendah karena dipakai untuk aktitifitas, namun tubuh manusia itu mampu mengatur sumber asupan energi, bila memang dalam kondisi puasa glikogen dalam level yang rendah maka tubuh bisa memecah lemak untuk menjadikannya sebagai sumber energi. Karena kondisi rendahnya glikogen dalam otot/hati dan darah, maka pada saat melakukan aktifitas olahraga maka tubuha akan cepat sekali masuk ke zona pembakaran lemak, hal ini seperti pada postingan saya sebelumnya tentant pembakaran lemak secara efektif yang saya bahas disini.
Jadi sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak berolahraga pada saat puasa, hanya saja perlu untuk mengetahui kemampuan diri sendiri, kondisi hidrasi, kondisi cuaca, agar tetap bisa puasa, namun juga tetap berolahraga.
[…] menjalankan olahraga. Untuk melihat posting sebelumnya tentang puasa dapat dilihat di sini dan di sini. Beberapa pertimbangan saya karena hal berikut […]
ReplyDelete